Tenaga Dalam Seni
Tenaga
(Energy)
Gerak yang setiap kita lakukan pasti
memerlukan tenaga, tanpa adanya tenaga tidak mungkin dihasilkan gerakan karena
tenaga merupakan kekuatan yang mengawali, mengendalikan, dan menghentikan
gerak. Penggunaan tenaga dalam tari meliputi intensitas, aksen dan kualitas.
Intensitas berkaitan dengan banyak sedikitnya penggunaan tenaga sehingga
menghasilkan tingkatan ketegangan, penggunaan tenaga yang sedikit akan
menghasilkan gerakan lemah gemulai, sebaliknya penggunaan tenaga yang besar
akan menghasilkan gerakan yang bersemangat dan kuat . Aksen/tekanan terjadi
apabila penggunaan tenaga yang tidak rata, artinya ada yang sedikit dan ada
pula yang banyak. Penggunaan tenaga yang teratur menimbulkan rasa keseimbangan
dan 24 rasa aman, sedangkan penggunaan tenaga yang tidak teratur tekanannya
menciptakan suasana yang mengganggu atau bahkan membingungkan. Kualitas adalah
efek yang diakibatkan oleh cara penggunaan atau penyaluran tenaga, misalnya
gerak mengayun, gerak perkusi, gerak lamban, gerak bergetar, dan gerak menahan.
Dari uraian di atas ditarik kesimpulan hubungannya dengan gerak Islami yaitu
tenaga yang lemah dan sedang identik dengan gerak Islami, karena dalam gerak
Islami butuh penghayatan. Gerak Islami juga memungkinkan untuk menggunakan
tenaga yang kuat, akan tetapi lebih banyak penggunaan tenaga yang lemah,
misalnya gerak menjulurkan tangan ke atas secara berlahan-lahan dengan posisi
tangan menengadah.
Elemen seni
tari juga meliputi tenaga dimana pengaturan dan pengendalian dari tenaga saat
melakukan pergerakan tari merupakan kunci utama yang harus dimiliki dan
dikuasai oleh para penari agar para penari lebih mudah melakukan pergerakan
tari dan juga hasil tarian nya lebih kreatif sehingga memberikan penampilan
yang indah. Tenaga merupakan salah satu kekuatan yang akan memberikan :
·
Pengawakan
·
Pengendalian
·
Menghentikan Gerak
Timbulnya
elemen tenaga yang ada di seluruh tubuh gerakan penari akan menjadikan gerakan
tubuh. Kemudian tenaga yang digunakan dalam gerakan tari ini yang akan
menimbulkan suatu dinamika tarian. Didalam gerakan tari yang sudah menjadi satu
rangkaian maka tidak hanya menggunakan tenaga dengan satu macam saja.
Dalam elemen
gerakan tari yang berdasarkan tenaga ini ada beberapa tenaga juga : tenaga
ringan dan tenaga yang kuat. Maka dari itu semua para menari harus hati – hati
dalam melakukan gerakan tari dan harus lebih cermat serta menggunakan
konsentrasi yang penuh agar bisa memanfaatkan tenaga dengan baik dan sesuai.
Setiap penari yang ingin melakukan gerakan tari dengan menggunakan tenaga, maka
penari bisa menggunakan tenaga dalam melakukan gerakan seperti :
·
Intensitas : adalah gerakan tari yang berkaitan
dengan suatu kuantitas dari tenaga dalam tarian sehingga akan menghasilkan
suatu gerakan dengan tingkat ketenagaan.
·
Aksen : adalah gerakan tari yang akan muncul ketika penari
melakukan gerakan dengan cara tiba – tiba dan kontras, hal ini sering juga di
sebut dengan tekanan.
·
Kualitas : adalah suatu gerakan tari yang
timbul dengan cara menggunakan atau menyalurkan tenaga. Jika di dalam gerakan
yang akan melakukan memiliki intensitas yang tinggi maka bisa menggunakan
tenaga yang tinggi atau sebaliknya.
Tanpa
menggunakan tenaga maka para penari juga tidak mungkin bisa menghasilkan
gerakan tari yang baik dan sempurna, karena tenaga adalah kekuatan yang akan
mengawali, memberikan pengendalian dan akan menghentikan gerakan. Untuk lebih
jelasnya yaitu jika anda melakukan pergerakan tangan dari arah depan ke
belakang dalam pergerakan tari masal, maka agar gerakan anda terlihat sama
dengan yang lain nya maka tenaga yang anda gunakan juga harus sama dengan
tenaga para penari yang lainnya, agar memiliki ayunan yang sama.
Apabila
seorang penari berdiri diatas punggung kedua penari yang lainnya maka tenaga
yang akan di gunakan oleh para penari yaitu untuk menahan teman yang naik di
atas punggung lebih banyak jika di bandingkan dengan penari yang berada di atas
punggung. Kekuatan tenaga yang di gunakan untuk menahan penari yang berada di
atas punggung berada di kedua kaki nya. Dan jika pergerakan nya pindah tempat
maka kedua penari yang menjadi penyangga akan memerlukan tenaga yang lebih
kuat, karena gerakan berjalan dan diam di tempat itu lebih tinggi yang
berjalan.
Sehingga
hubungan dari gerak tari dan tenaga adalah untuk melakukan pergerakan tari yang
membutuhkan tenaga. Tenaga bisa di wujudkan melalui hasil kualitas yang penari
lakukan. Penggunaan tenaga dalam gerakan tari ini akan di teruskan ke dalam
gerakan tari yang selanjutnya dilakukan oleh penari agar memberikan kesan yang
indah dan dinamis dalam gerakan tari.
Tenaga
merupakan unsur penunjang utama gerak tari. Tenaga dalam tari yaitu usaha yang
diperlukan untuk mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak badan dan
anggota badan saat menari. Oleh karena itu, seorang penari dalam penyajian tari
harus pandai menghemat tenaga dan mampu menempatkan tenaga dengan tepat, mena
yang memerlukan tenaga kuat, lemah, ataupun sedang. Fungsi tenaga terbagi
menjadi tiga, yaitu :
1. Tenaga
sebagai pengawal. Penari menggunakan tenaga untuk memulai gerakan tari yang
diperagakan.
2. Tenaga
sebagai pengatur. Penari mengatur tenagannya supaya bertahan lama, dari awal
menari sampai selesai.
3. Tenaga
sebagai penutup. Suapaya penutup gerakan tari tidak terkesan dipaksakan penari
dapat mengambil ancang-ancang untuk menyudahi gerak tarinya dengan bai,
misalnya saja ditutup dengan pose atau lari masuk kedalam, tidak ngos-ngosan /
dengan nafas tersengal-sengal karena kehabisan tenaga.
Penggunaan tenaga didalam gerak
tari berbeda dengan penggunaan tenaga dalam kebutuhan lain. Untuk
itu harus memahami cara penggunaannya, karena penggunaan
tenaga dengan baik akan memberi efek dinamika dalam sebuah tarian.Unsur tenaga
di dalam tari menggambarkan suatu usaha yang menentukan memberikan watak pada
gerak.
Pengaturan
dan pengendalian tenaga pada saat menari merupakan salah satu kunci yang harus dikuasai agar dapat menari dengan baik dan
kreatif. Tenagalah satu-satunya kekuatan yang mengawali, mengendalikan,
dan menghentikan gerak. Adanya aliran tenaga pada seluruh tubuh akan
menjadikan tubuh bergerak. Selanjutnya, tenaga yang dikeluarkan dalam
melakukan gerak tari akan menimbulkan dinamika.
Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga.
Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga.
Rangkaian gerak dalam setiap tarian tidak hanya menggunakan satu macam tenaga.
Ada gerak yang memerlukan tenaga ringan, ada juga gerak yang memerlukan tenaga kuat. Oleh karena itu, saat kita menari harus lebih cermat dan teliti serta penuh konsentrasi dalam memanfaatkan tenaga.
Tenaga dalam
kesenian burok
Tenaga yang
harus d keluarkan di kesenian burok ini sangat banyak, karena kita harus
mengangkat anak yang duduk di burok dan kita mengangkat nya sepanjang jalan
tersebut, kita juga harus menggoyang-goyangkan badan kita agar burok terlihat
berjoget, tenaga yang kita butuhkan harus besar karena burok nya saja sudah
berat dan ditambah dengan anak yang menunggangi nya, tetapi hal itu tidak
membuat semangat para seniman burok luntur karena itu sudah menjadi budaya yang
harus diwariskan kepada generasi penerusnya.
Komentar
Posting Komentar